Desember 2012 NTP Provinsi Gorontalo Mengalami Penurunan Sebesar 0,12 Persen

Pada bulan Desember 2012, NTP Provinsi Gorontalo masing-masing subsektor tercatat sebesar 89,35 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P), 110,33 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 128,98 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R), 90,20 untuk Subsektor Peternakan (NTP-T) dan 107,23 untuk Subsektor Perikanan (NTN). Sedangkan NTP (NTP Umum) tercatat sebesar 101,34 yang mengalami penurunan sebesar 0.12 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 101,46.

Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia ada 9 (sembilan) provinsi yang NTP-nya berada di atas angka 100. NTP tertinggi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Selatan dengan nilai sebesar 108,11 yang diikuti Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 106,23 dan Provinsi Maluku sebesar 105,70 serta Provinsi Sulawesi Barat sebesar 104,87. Sedangkan Nilai Tukar Petani terendah terjadi pada Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 97,16 dan Papua Barat sebesar 100,79. NTP nasional sebesar 105,87 mengalami kenaikan sebesar 0.14 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 105,72.

Pada Desember 2012, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Gorontalo sebesar 0.18 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 4 (empat) kelompok yaitu kelompok bahan makanan (0,30%), perumahan (0,02%), sandang (0,16%), dan kesehatan (0,03%). Sementara makanan jadi, pendidikan, rekreasi & olah raga dan transportasi & komunikasi tidak mengalami perubahan.